DÉJÀ VU
dian prawirantari
Namaku
Fika,16 tahun,SMA Persada. Dibandingkan dengan anak-anak yang lain aku bisa
dibilang cukup beruntung,punya mama yang manis,papa yang baik, dan adik yang
lucu, tapi disaat tertentu saja. Pergaulan disekolah?jangan ditanya!bahkan jika
kau bertanya pada kucing yang lewat didepan matamu,pasti dia tidak tahu. Tidak
terkenal?sering diganggu?Yah,itu juga sudah biasa. Tapi entah mengapa hari ini
aku memikirkan kata-kata orang itu,aku bangkit dari tempat tidurku dan menuju
cermin besar yang tidak jauh dari sana,aku mulai mengamati wajahku.Apa
jelek?kata mama aku cantik. Akhirnya kuputuskan untuk tidur, karena besok harus
sekolah pagi.
Terdengar suara bel menggema di setiap sudut sekolah. Ah, hampir
saja terlambat “ada yang hampir terlambat nih”kudengar suara dari bangku
belakang,”dia lagi,huh!”. Bel pulang terdengar, aku putuskan untuk langsung
pulang dan menolak ajakan teman unatuk bermain. Sesampainya dirumah aku
langsung berbaring, kemudian terdengar suara mama”ada apa lagi hari ini?”,
“seperti bias mah”sahutku. Mama menyuruhku untuk cepat berganti baju dan turun
untuk membantunya membuat kue.Aku terdiam,bukankah mama tahu aku tidak pernah
berhasil membuat kue,kenapa masih menyuruhku untuk membantunya?sudahlah
coba-coba saja.
Aku melamun dan
berfikir,apa yang bisa membuatku lebih terkenal disekolah
ya?.Cantik?enggak,pintar?biasa saja,punya keahlian yang lain?enggak juga, aku
terkejut!teriakan nyaring mama menusuk telingaku, ia menyuruhku untuk mulai
membuat kue,1kue..2kue….sampai kue ke-5,huh!gagal juga!mama menyuruhku terus
mencoba membuat kue,tapi untuk apa?ini sama saja seprti membuang-buang
uang!tapi tetap saja harus kulakukan, kue ke-6,7,8,9 dan 10!Yay!kue
ke-10,akhirnya!Kue pertama yang berhasil dari 10 kali percobaan,seketika aku
langsung memeluk mama.Selamat,matang dengan sempurna!”komen mama”
Hah,senangnya! Matahari mulai kembali keperaduannya,akupun juga memutuskan
untuk merebahkan tubuh diatas kasur nan nyaman ini.Hari yang melelahkan,tapi
menyenangkan,akupun mulai menutup mata menyiapkan tenaga untuk hari esok
Matahari masih tampak malu-malu menampakan senyumnya,tapi aku
sudah sampai sekolah,lengkap dengan kue yang berhasil kubuat.Aku mulai memakan
kue itu,lumayan untuk mengganjal perut”pikirku”.Tidak lama kemudian
teman-temanku datang,mereka melihatku dan mulai meminta kue juga,tapi tidak apa
aku memberinya dengan senag hati.Mereka sangat suka,dan memesan kue buatanku,
1,2,3,4 orang mereka memesan kueku,kusanggupi saja dengan senag hati.Keesokan
harinya aku kaget,anak dari kelas lain menghampiri dan memesan kueku
juga,bahkan si cowok pengganggu itu?sulit dipercaya!buakn karena dia memesan
kue,tapi karena rasa kue yang dipesan”Strawberry Chesse Cake”itu juga kue yang
aku suka!OMG! keesokan harinya aku mulai memberikan kue pesanan mereka,dan juga
strawberry chesse cake itu,langsung kedepannya,tapi apa?plakk!dia melemparkan
kue itu ke mukaku,akupun terjatuh.Dukk!kurasakan tanganku sakit,tangan?tapi
kenapa tangan!. Akupun tersadar,aku jatuh dari tempat tidur,tempat tidur?.Jadi
aku Cuma mimpi?”teriakku nyaring”,kudengar suara mama yang tidak kalah nyaring
menyuruhku cepat bangun karena aku sudah terlambat!.
Entah mengapa hari-hari berikutnya terjadi seperti mimpiku,mulai
dari berhasil membuat kue,banyak yang memesan kue buatanku,dan pesanan kue
strawberry chesse cake dari si cowok pengganggu itu, “Strawberry Chesse
Cake”,itu yang keluar dari mulutnya,kenapa semua ini seperti pernah nyata
terjadi?seperti “DÉJÀ VU”?, tapi akhirnya kuterima pesanannya,aku putuskan untuk
mengikuti alur seperti dalam mimipi itu.Hingga keesokan harinya kuberikan kue
itu kepadanya, tapi apa?dia tidak melempar kue itu kearahku,dia mengucapkan
terimakasih dan tersenyum,lalu pergi?.Wah,apakah ini déjà vu?tapi awal dan
akhirnya tidak sama,masih bisakah disebut déjà vu?.Sudahlah itu tidak penting
lagi!yang terpenting sekarang aku bukan Fika yang dulu,Fika yang tidak dikenal
dan Fika yang tidak mempunyai keahlian.
0 comments:
Post a Comment